Manchester United Diserang Kritik, Erik ten Hag Balik Lancarkan Komentar Pedas

Jakarta – Erik ten Hag merespons keras terhadap respons negatif yang menyertai kemenangan Manchester United pada lomba semifinal Piala FA melawan Coventry City akhir minggu lalu. Pelatih asal Belanda itu mengevaluasi kritik terhadap capaian anak asuhnya sebagai “terhina”.

Manchester United sukses melaju ke final Piala FA setelah memenangkan lomba yang dramatis melawan Coventry City. Sempat unggul 3-0 terlebih dulu, MU sepatutnya mengandalkan adu penalti penalti untuk menyingkirkan lawannya.

Kerja Setan Merah yang membuang spaceman pragmatic keunggulan besar memperoleh sorotan dari berjenis-jenis khalayak. Namun, Ten Hag menegaskan bahwa hasil akhir yaitu yang terlebih dan kesuksesan menempuh final Piala FA dua musim beruntun yaitu pencapaian yang luar lazim.

“Sepak bola top yaitu tentang hasil,” kata Ten Hag. “Kami sukses menempuh final dan kami layak mendapatkannya, tidak hanya melalui lomba ini namun juga lomba lainnya. Kami sukses menempuh final, ini pencapaian besar,” ujar manajer MU itu.

Kontroversi di Balik Kemenangan Manchester United

Tanggapan negatif terhadap penampilan MU tidak hanya diakibatkan oleh hasil akhir yang dramatis, namun juga sebab sebagian momen kontroversial. Salah satunya yaitu respons Antony, pemain sayap MU asal Brasil, yang nampak menyimpan telapak tangan di alat pendengaran terhadap pemain Coventry City setelah adu penalti selesai.

Memandang itu, Ten Hag membela Antony dan menegaskan bahwa pemain hal yang demikian terprovokasi oleh kondisi di lapangan.

“Saya juga memperhatikan Harry Maguire segera menghampiri pemain Coventry City disusul yang lain. Kami sepatutnya mengakui daya kerja Coventry dan comeback-nya. Namun kami selama 70 menit benar-benar mendominasi permainan,” jelas Ten Hag.

Tindakan provokatif Antony mungkin menjadi cermin dari ketegangan yang dinikmati oleh para pemain di lapangan dalam menghadapi tekanan lomba penting. Namun, hal ini juga menyoroti pentingnya menjaga sportsmanship dan sikap profesional dalam kondisi yang sulit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.